Kawan dengarlah yang akan aku katakan/tentang dirimu setelah selama ini/ternyata kepalamu akan selalu botak/kamu kayak gorila../cobalah kamu ngaca tu bibir balapan/daripada gigi lu kayak kelinci/yang ini, udah gendut suka marah-marah/kau cacing kepanasan.../tapi ku tak peduli, kau slalu dihati..... kamu sangat berarti istimewa di hati, selamanya rasa ini/jika tua nanti kita t'lah hidup masing-masing, ingatlah hari ini.../ketika kesepian menyerang diriku/nggak enak badan resah nggak menentu/ku tahu satu cara sembuhkan diriku, ingat teman-temanku/don't you worry just be happy, temanmu di sini/ don't you worry don't be angry, mending happy- happy....
"Ingatlah Hari Ini" - Project Pop-
Sepenggal lagu dari sebuah Grup Indonesia ini, sebut saja Project Pop, benar-benar mampu menitikkan air mataku. Lagu yang kusenangi sejak aku duduk di bangku kelas 6 SD (7 tahun lalu) selalu menemani saat aku mulai merindukan masa-masa dahulu, masa bersama teman-teman, sahabat, yang semuanya kini tak dapat bertemu lagi face to face. Bukan karena kami sudah melupakan satu sama lain (sulit melupakan orag-orang yang menjadi salah satu arsitek dalam hidup kita), tapi karena masing-masing dari kami (aku dan teman serta sahabatku) memilih jalan yang berbeda untuk mencapai cita-cita, beda pilihan jurusan perguruan tinggi, beda kota, beda kesibukan. Namun, percayakah Anda pada kekuatan persahabatan? Walau Engkau terpisah oleh jarak dan waktu, tak ada kata "Lupa" bagi hubungan ini. Masih ingatkah Anda ketika " dulu" (bagi Anda yang sahabat nya kini berada di kota yang berbeda dengan Anda) kalian menghabiskan sepanjang waktu kanak-kanak bersama-sama? Atau saat Anda bertemu ketika masuk Sekolah Menengah, aku yakin... Anda tak mampu menghilangkan memori bersama sahabat Anda dengan sengaja. Anda dan sahabat Anda pasti berusaha jaga komunikasi ketika akhirnya suatu masa lah yang membuat Anda dan dia jarang bertatap muka. Bahkan ketika puluhan tahun tak bertemu, Anda tetap ingat kebiasaannya, makanan favoritnya, warna kesukaannya, bahkan kisah-kisahnya di sekolah (entah tentang usilnya dia, saat bolos atau mencontek PR/Ujian orang lain, tentang cinta masa mudanya, tentang segala hal yang berhubungan tentang dia).
Lagu ini mampu menggambarkan betapa kehadiran sahabat maupun teman tak mungkin terlupakan, karena merekalah salah satu dari banyak orang yang menjadi arsitek perjalanan hidup kita. Pernahkah Anda kesal pada sahabat Anda saat dia memarahimu karena Anda memaki orangtuamu sendiri? Tahukah Anda, dia sedang mengajarkan Anda arti menghormati orangtua. Saat Anda mulai malas mengerjakan PR, siapa orang yang selalu tersenyum, menggengam tanganmu, menepuk pundakmu dengan kasih, dan mengatakan "kerjain bareng yuk.." ?? Sekali lagi, sahabat Anda mengajarkan sebuah semangat meraih ilmu dan kerjasama.
"jika tua nanti kita t'lah hidup masing-masing, ingatlah hari ini" Pastilah, kita tak bisa bersama-sama sahabat kita terus menerus, kalau memang langkah kita harus berbeda, namun tiap detik yang mengiringi hari-hari kita bersama sahabat terkasih pada hari ini, ingatlah itu selalu... Dalam suka duka ada sahabat yang menggandeng Anda, mengelap airmata saat Anda menangis, memelukmu saat Anda merasa rapuh, mendengarmu saat Anda marah kecewa, tersenyum saat Anda menggapai kesuksesan. Sanggupkah Anda melupakan sahabat Anda? Walau terkadang, sahabat Anda mengecewakan Anda, membuat Anda marah, dan seolah dia tidak mempedulikan Anda.... masih maukah Anda mengingatnya?
Kenanglah sahabat Anda sekalipun dia seringkali membuat Anda marah, ingatlah masa ketika Anda bersamanya bersama suka dan duka. Kelak, saat Anda dan dia sudah bermahkotakan rambut putih di kepala Anda, ceritakanlah pada anak cucumu tentang betapa bahagianya Anda bersama sahabat Anda. Betapapun kita tak tahu, sampai usia berapa kita di dunia, kenanglah dan ingatlah sahabat Anda dalam tiap doamu dan tulis lah namanya dalam hatimu.....
"jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini"...................
http://www.youtube.com/watch?v=ZTkcAW-chMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar